Archive for 2016

Home Archive for 2016

Apa yang kalian pikirkan ketika merenungkan tentang Indonesia?

Negara yang kaya akan sumber daya alam? Negara islam? Atau mungkin negara yang kaya akan budaya dan keberagaman?

Indonesia memang merupakan negara yang mengagumkan. Meskipun terdiri dari ratusan suku, ratusan bahasa, ratusan budaya, dan terdiri dari ras yang berbeda-beda, Indonesia tetap bisa mempertahankan kesatuannya sampai sekarang ini.

Mungkin memang ada banyak negara yang meremehkan Indonesia tercinta ini. Tetapi kita tidak boleh berkecil hati dahulu. Negara kita tercinta ini juga mempunyai banyak hal mengagumkan kok. Bahkan ada yang sampai menggegerkan dunia.

Berikut hal-hal mengagumkan yang dimiliki Indonesia:

Indonesia memiliki kekuatan militer yang menakutkan

Negara Indonesia tercinta kita ini tanpa kita sadari ternyata mempunyai kuatan militer yang sangat hebat. Bahkan, saat ini Indonesia menduduki peringkat 12 teratas sebagai pemilik kekuatan militer terkuat di dunia.

Negara berkembang pertama yang memiliki satelit sendiri

Di antara negara-negara berkembang di dunia, Indonesia menjadi salah satunya. Tapi Indonesia bukanlah negara berkembang yang boleh diremehkan. Indonesia merupakan negara berkembang pertama yang memiliki satelit sendiri bernama satelit Palapa yang namanya terinspirasi dari sumpah palapa yang dicetuskan oleh Patih Gajah Mada yang berasal dari Kerajaan Majapahit.

Negara yang kaya akan sumber daya alam

Kalau yang ini saya yakin anda pasti sudah sering mendengarnya. Informasi tentang kekayaan sumber daya alam Indonesia sudah tersebar luas di dunia.

Indonesia memiliki garis pantai kedua terpanjang di dunia

Indonesia yang berbentuk kepulauan menyebabkan Indonesia memiliki garis pantai yang amat panjang. Bayangkan, Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 54 ribu km. Sehingga Indonesia menduduki posisi kedua sebagai negara pemilik garis pantai terpanjang di dunia setelah Kanada.

Memiliki obyek pariwisata yang indah dan menarik

Bentangan alam yang indah di Indonesia menjadikan indonesia sebagai negara yang pariwisatanya mempunyai potensi sebagai incaran para wisatawan. Jika dikelola lebih baik lagi, saya yakin pariwisata Indonesia akan menjadi benar-benar mendunia.

Indonesia kaya akan kebudayaan

Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan kebudayaan. Keberagaman budaya di Indonesia ini muncul dikarenakan oleh banyaknya perbedaan di Indonesia. Banyak negara yang iri terhadap Indonesia yang kaya akan budaya. Oleh karena itu, kita harus bangga dan melestarikan budaya di Indonesia.

Menjadi Diri Sendiri

Dulu, aku selalu merasa bahwa pendapatku selalu benar. Jika orang mengatakan apa yang kulakukan itu salah, aku selalu merasa tetap benar. Aku pikir, aku ingin melakukan semua hal dengan caraku sendiri. Sikapku yang demikian tersebut muncul setelah aku mendengar kata-kata mutiara dan terobsesi pada kata-kata tersebut. Kata-kata mutiara yang mengobsesi diriku berbunyi ”jadilah dirimu sendiri”. Tapi ternyata hal yang aku perbuat tidak selalu benar. Aku tersadar, bahwa aku pun sama dengan orang pada umumnya. Aku juga membutuhkan saran dan pendapat miik orang lain.

Namaku Chaca. Umurku tujuh tahun. Sejak dulu aku selalu ingin memiliki kucing. Kucing adalah binatang yang paling aku suka. Aku juga mempunyai kucing impian di dalam benakku sejak lama. Kucing impianku itu merupakan kucing aggora berwarna dua warna. Warnanya merupakan kombinasi dari warna putih bersih dan hitam mengkilap, matanya bundar, besar, dan jernih, serta berwarna hitam mengkilap. Selain itu, kucing impianku juga memiliki ekor yang panjang. Aku bahkan sudah mempunyai nama untuk kucing impianku tersebut. Yaitu Pompom. Tidak hanya itu, aku juga sudah bertekad, bahwa saat sudah besar nanti aku akan membeli kucing yang persis dengan kucing impian di benakku dan kuberi nama yang sama, yaitu Pompom.

Sampai pada akhirnya, aku berubah pikiran. Aku memutuskan untuk membeli seekor kucing sekarang juga. Tapi aku tidak punya cukup uang untuk membeli kucing. Aku pun merengek pada Ibu agar membelikanku seekor kucing. Tetapi Ibu tidak menuruti keinginanku. Ibu bilang aku masih belum bisa merawat hewan. Aku protes pada Ibu. Aku merasa bahwa aku sudah bisa merawat binatang. Akhirnya Ibu mau menuruti keinginanku. Asalkan aku mau berjanji untuk merawatnya baik-baik. Aku bersorak senang mendengarnya. Kami berdua pun pergi ke pet shop. Disana aku melihat anak kucing anggora yang persis dengan Pompom di benakku. Aku pun memutuskan untuk membelinya. Tentu saja, aku menamainya Pompom. Di sekolah aku bercerita pada teman-temanku mengenai Pompom. Aku membangga-banggakannya dan membuat teman-temanku iri.

Tiap hari aku memberi Pompom makan satu mangkuk makanan kucing, sesuai dengan prosedur makanan kucing tersebut. Menurutku, memberi makan kucing adalah hal yang paling menyenangkan. Pompom selalu bersemangat untuk makan. Sampai pada akhirnya aku iseng mencoba memberi makan Pompom lebih banyak menjadi 1 ½ mangkuk. Pompom makan dengan lahap. Melihatnya, aku menjadi berpikir bahwa Pompom akan merasa semakin senang jika diberi makan lebih banyak. Semakin banyak akan semakin bagus. Begitu yang kupikirkan. Esoknya, aku memberi Pompom dua kali lipat lebih banyak dari biasanya. Pompom tetap makan dengan semangat. Ibu melihatnya dan memarahiku. Kata ibu, aku harus memberinya makan sesuai dengan prosedur. Aku tidak terima karena aku yakin caraku sudah benar. Aku pun melarang Ibu untuk menyentuh Pompom sedikitpun.

Awalnya, semua baik-baik saja. Akan tetapi Pompom mulai memuntahkan isi perutnya di kandangnya. Kotorannya juga semakin banyak. Aku pikir itu hal yang normal. Masalahnya kandang Pompom menjadi sangat kotor dan bau. Aku pun membersihkannya dan membawanya kembali. Ketika Ibu melihatnya, ia berkomentar melontarkan pendapatnya. Ia bilang kandang itu belum cukup bersih. Ia mau membantuku membersihkannya. Tapi karena aku pikir ini sudah cukup. Aku merasa kesal dan mengatakan bahwa aku tidak membutuhkan saran maupun bantuan Ibu dengan setengah membentak.

Hari-hari terus berlalu. Pompom terlihat semakin kusut dan tidak sehat. Tapi aku kira Pompom baik-baik saja. Aku malah mengira bahwa Pompom ingin makan lebih banyak. Aku pun menambah porsi makannya. Tetapi Pompom tidak menghabiskannya dan menumpahkan makanan kucing tersebut hingga mengotori kandangnya. Ketika melihatnya, Ibu terus mengatakan bahwa Pompom sedang tidak sehat sehingga aku harus lebih menjaga kebersihan kandangnya dan mengurangi makannya. Lagi-lagi aku tidak mempercayainya. Meskipun bukan hanya Ibu saja yang berkata begitu. Teman-temanku sempat datang ke rumahku. Mereka ingin melihat Pompom. Aku pun mempersilahkannya. Saat melihatnya, mereka mengatakan bahwa Pompom terlihat sangat menyedihkan. Aku kesal dan menyuruh mereka pulang.

Beberapa hari kemudian aku mencium bau busuk dari kandang Pompom. Setelah kulihat lebih dekat, aku merasa sangat terkejut. Pompom tidak bergerak sedikit pun. Aku menangis bercampur panik. Aku memanggil ibu dengan napas tersengal. Ibuku pun memeriksanya dan mengatakan bahwa Pompom telah tiada. Kami berdua pun menguburnya di halaman depan. Aku menangis tersedu-sedu melihatnya. Kini aku sudah tidak punya kucing lagi.

Di sekolah, gosip tentang kucingku yang mati karena tidak terawat pun tersebar dengan cepat. Aku merasa sangat malu. Anak-anak nakal yang suka mengejek melihat sinis ke arahku. Beberapa bahkan mengolok-olokku sebagai penyiksa kucing yang tidak berdosa. Aku mendengar teman-temanku bergosip tentangku juga. Mereka tidak menyadari keberadaanku. Beberapa dari mereka yang sempat mengunjungi Pompom mengatakan bahwa Pompom terlihat sangat menyedihkan. Perkataannya disambut dengan ekspresi kasihan dari yang lain. Bahkan ada yang sampai menutup mulutnya dengan tangan. Beberapa mengatakan bahwa diriku sangat sadis.

Hatiku terluka. Aku berlari ke kamar mandi sambil terisak-isak. Aku tidak percaya bahwa teman-temanku ikut bergosip tentangku. Sepulang sekolah aku bercerita pada Ibu tentang apa yang telah terjadi sambil menangis. Ibu membelai kepalaku dengan lembut. Ia menghiburku dan menasehatiku agar lain kali aku mau mendengarkan nasehat, saran, atau pendapat dari orang lain. Karena tidak semua yang kulakukan itu selalu benar. Aku pun mengangguk sambil masih sesegukan dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Aku meminta maaf pada Ibu karena tidak mendengarkannya dan membentaknya. Ibu pun memaafkanku dengan senang hati. Ia senang karena akhirnya aku sadar atas kesalahanku.

Tidak ada manusia yang sempurna dan tidak pernah berbuat salah. Semua orang pasti pernah berbuat salah. Pendapat diri kita pun juga tidak selalu benar dan juga bisa salah. Karena itu, kita harus menghormati pendapat orang lain. Jika ada yang memberi saran, alangkah baiknya jika kita mendengarkannya dan mempertimbangkan saran tersebut. Bisa jadi saran yang kita dapatkan tersebut membuahkan sesuatu yang baik.

Struktur teks:

STRUKTUR TEKS	TEKS
Abstrak	Dulu, aku selalu merasa bahwa pendapatku selalu benar. Jika orang mengatakan apa yang kulakukan itu salah, aku selalu merasa tetap benar. Aku pikir, aku ingin melakukan semua hal dengan caraku sendiri. Sikapku yang demikian tersebut muncul setelah aku mendengar kata-kata mutiara dan terobsesi pada kata-kata tersebut. Kata-kata mutiara yang mengobsesi diriku berbunyi ”jadilah dirimu sendiri”. Tapi ternyata hal yang aku perbuat tidak selalu benar. Aku tersadar, bahwa aku pun sama dengan orang pada umumnya. Aku juga membutuhkan saran dan pendapat miik orang lain.
Orientasi	Namaku Chaca. Umurku tujuh tahun. Sejak dulu aku selalu ingin memiliki kucing. Kucing adalah binatang yang paling aku suka. Aku juga mempunyai kucing impian di dalam benakku sejak lama. Kucing impianku itu merupakan kucing aggora berwarna dua warna. Warnanya merupakan kombinasi dari warna putih bersih dan hitam mengkilap, matanya bundar, besar, dan jernih, serta berwarna hitam mengkilap. Selain itu, kucing impianku juga memiliki ekor yang panjang. Aku bahkan sudah mempunyai nama untuk kucing impianku tersebut. Yaitu Pompom. Tidak hanya itu, aku juga sudah bertekad, bahwa saat sudah besar nanti aku akan membeli kucing yang persis dengan kucing impian di benakku dan kuberi nama yang sama, yaitu Pompom. Sampai pada akhirnya, aku berubah pikiran. Aku memutuskan untuk membeli seekor kucing sekarang juga. Tapi aku tidak punya cukup uang untuk membeli kucing. Aku pun merengek pada Ibu agar membelikanku seekor kucing. Tetapi Ibu tidak menuruti keinginanku. Ibu bilang aku masih belum bisa merawat hewan. Aku protes pada Ibu. Aku merasa bahwa aku sudah bisa merawat binatang. Akhirnya Ibu mau menuruti keinginanku. Asalkan aku mau berjanji untuk merawatnya baik-baik. Aku bersorak senang mendengarnya. Kami berdua pun pergi ke pet shop. Disana aku melihat anak kucing anggora yang persis dengan Pompom di benakku. Aku pun memutuskan untuk membelinya. Tentu saja, aku menamainya Pompom. Di sekolah aku bercerita pada teman-temanku mengenai Pompom. Aku membangga-banggakannya dan membuat teman-temanku iri.
Insiden	Tiap hari aku memberi Pompom makan satu mangkuk makanan kucing, sesuai dengan prosedur makanan kucing tersebut. Menurutku, memberi makan kucing adalah hal yang paling menyenangkan. Pompom selalu bersemangat untuk makan. Sampai pada akhirnya aku iseng mencoba memberi makan Pompom lebih banyak menjadi 1 ½ mangkuk. Pompom makan dengan lahap. Melihatnya, aku menjadi berpikir bahwa Pompom akan merasa semakin senang jika diberi makan lebih banyak. Semakin banyak akan semakin bagus. Begitu yang kupikirkan. Esoknya, aku memberi Pompom dua kali lipat lebih banyak dari biasanya. Pompom tetap makan dengan semangat. Ibu melihatnya dan memarahiku. Kata ibu, aku harus memberinya makan sesuai dengan prosedur. Aku tidak terima karena aku yakin caraku sudah benar. Aku pun melarang Ibu untuk menyentuh Pompom sedikitpun. Awalnya, semua baik-baik saja. Akan tetapi Pompom mulai memuntahkan isi perutnya di kandangnya. Kotorannya juga semakin banyak. Aku pikir itu hal yang normal. Masalahnya kandang Pompom menjadi sangat kotor dan bau. Aku pun membersihkannya dan membawanya kembali. Ketika Ibu melihatnya, ia berkomentar melontarkan pendapatnya. Ia bilang kandang itu belum cukup bersih. Ia mau membantuku membersihkannya. Tapi karena aku pikir ini sudah cukup. Aku merasa kesal dan mengatakan bahwa aku tidak membutuhkan saran maupun bantuan Ibu dengan setengah membentak. Hari-hari terus berlalu. Pompom terlihat semakin kusut dan tidak sehat. Tapi aku kira Pompom baik-baik saja. Aku malah mengira bahwa Pompom ingin makan lebih banyak. Aku pun menambah porsi makannya. Tetapi Pompom tidak menghabiskannya dan menumpahkan makanan kucing tersebut hingga mengotori kandangnya. Ketika melihatnya, Ibu terus mengatakan bahwa Pompom sedang tidak sehat sehingga aku harus lebih menjaga kebersihan kandangnya dan mengurangi makannya. Lagi-lagi aku tidak mempercayainya. Meskipun bukan hanya Ibu saja yang berkata begitu. Teman-temanku sempat datang ke rumahku. Mereka ingin melihat Pompom. Aku pun mempersilahkannya. Saat melihatnya, mereka mengatakan bahwa Pompom terlihat sangat menyedihkan. Aku kesal dan menyuruh mereka pulang. Beberapa hari kemudian aku mencium bau busuk dari kandang Pompom. Setelah kulihat lebih dekat, aku merasa sangat terkejut. Pompom tidak bergerak sedikit pun. Aku menangis bercampur panik. Aku memanggil ibu dengan napas tersengal. Ibuku pun memeriksanya dan mengatakan bahwa Pompom telah tiada. Kami berdua pun menguburnya di halaman depan. Aku menangis tersedu-sedu melihatnya. Kini aku sudah tidak punya kucing lagi.
Interpretasi	Di sekolah, gosip tentang kucingku yang mati karena tidak terawat pun tersebar dengan cepat. Aku merasa sangat malu. Anak-anak nakal yang suka mengejek melihat sinis ke arahku. Beberapa bahkan mengolok-olokku sebagai penyiksa kucing yang tidak berdosa. Aku mendengar teman-temanku bergosip tentangku juga. Mereka tidak menyadari keberadaanku. Beberapa dari mereka yang sempat mengunjungi Pompom mengatakan bahwa Pompom terlihat sangat menyedihkan. Perkataannya disambut dengan ekspresi kasihan dari yang lain. Bahkan ada yang sampai menutup mulutnya dengan tangan. Beberapa mengatakan bahwa diriku sangat sadis. Hatiku terluka. Aku berlari ke kamar mandi sambil terisak-isak. Aku tidak percaya bahwa teman-temanku ikut bergosip tentangku. Sepulang sekolah aku bercerita pada Ibu tentang apa yang telah terjadi sambil menangis. Ibu membelai kepalaku dengan lembut. Ia menghiburku dan menasehatiku agar lain kali aku mau mendengarkan nasehat, saran, atau pendapat dari orang lain. Karena tidak semua yang kulakukan itu selalu benar. Aku pun mengangguk sambil masih sesegukan dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Aku meminta maaf pada Ibu karena tidak mendengarkannya dan membentaknya. Ibu pun memaafkanku dengan senang hati. Ia senang karena akhirnya aku sadar atas kesalahanku.
Koda	Tidak ada manusia yang sempurna dan tidak pernah berbuat salah. Semua orang pasti pernah berbuat salah. Pendapat diri kita pun juga tidak selalu benar dan juga bisa salah. Karena itu, kita harus menghormati pendapat orang lain. Jika ada yang memberi saran, alangkah baiknya jika kita mendengarkannya dan mempertimbangkan saran tersebut. Bisa jadi saran yang kita dapatkan tersebut membuahkan sesuatu yang baik.

Menjadi Diri Sendiri

Sejak saat itu, aku berusaha untuk mendengarkan pendapat orang lain. Aku juga berusaha menghargai pendapat orang yang berbeda denganku. Selain itu, aku tidak pernah membentak, membangkang, atau mengabaikan nasehat Ibu lagi.

"Merdeka"

Satu kata yang dapat mempengaruhi banyak orang

Satu kata yang wajib dimiliki oleh setiap negara

Satu kata yang merupakan hak segala bangsa

Satu kata yang merupakan hak setiap orang

Satu kata yang dibutuhkan banyak orang

Satu kata yang maknanya amat besar

Ya! Merdeka! Sebuah kata yang maknanya amat dalam!

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merdeka berarti terbebas dari penjajahan, perhambaan, perbudakan, dll. Merdeka juga dapat diartikan (dalam suatu negara) memiliki kendali penuh dalam seluruh wilayah negaranya. Selain itu, Merdeka juga dapat diartikan seseorang memperoleh hak untuk mengendalikan dirinya sendiri tanpa campur tangan orang lain. Merdeka memang memiliki banyak arti yang mendalam.

Memang, merdeka dapat mempengaruhi banyak orang. Jika sebuah negara belum merdeka, banyak orang yang akan ikut terkena dampaknya. Rakyatnya akan menderita dibawah tindasan para penjajah yang mengambil hak mereka untuk bebas. Kemudian diikuti dengan angka mortalitas yang meningkat di negara tersebut.

Merdeka merupakan hal yang wajib dimiliki setiap bangsa. Tidak satu pun orang di dunia ini boleh menjajah atau mengambil hak merdeka suatu negara. Hal tersebut telah dicantumkan dalam pembukaan UUD NRI 1945 alinea pertama, yang berbunyi, "Kemerdekaan ialah hak segala bangsa. Dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan".

Selain merupakan hak segala bangsa, merdeka juga merupakan hak seluruh umat manusia. Tiap-tiap orang harus memperoleh kemerdekaan dirinya sendiri. Jangan sampai ada orang yang merenggut kemerdekaan orang lain hanya untuk kepentingannya sendiri. Jika seseorang tidak mendapat kemerdekaan dirinya, orang tersebut tidak bisa bebas mengendalikan dirinya sendiri tanpa campur tangan dari orang lain.

Sekali lagi, merdeka memang hanyalah sebuah kata. YA, satu kata yang dibutuhkan banyak orang. Jika seseorang kehilangan kemerdekaan dirinya sendiri (atau istilahnya kemerdekaannya terenggut) orang tersebut tidak bisa mendapatkan kebebasan.

Maka dari itu, mari kita menjunjung kata "MERDEKA". Mari kita saling mempedulikan satu sama lain. Mari berjuang untuk memerdekakan segala sesuatu yang belum merdeka, tetapi seharusnya sudah merdeka. Mari kita bantu orang-orang serta negara-negara di bumi ini yang terenggut kemerdekaannya semampu kita.

Bhawara atau dikenal juga dengan SMP NEGERI 8 Yogyakarta adalah salah satu SMP favorit yang berada di Yogyakarta. SMP NEGERI 8 Yogyakarta dikenal dengan kegiatan keagamaannya yang tinggi. SMP NEGERI 8 Yogyakarta menerapkan kurikulum 2013 pada pembelajarannya.

Lambang SMP NEGERI 8 Yogyakarta

Ada banyak kesan saya, anggota bhawara angkatan 54, terhadap SMP NEGERI 8 Yogyakarta. Kesan terbaik menjadi bagian dari bhawara 54 yaitu saya menjadi lebih berani untuk berbicara atau tampil di depan umum. Selain itu, saya menjadi lebih rajin belajar dan rajin beribadah.

Sebelum bersekolah di SMP NEGERI 8 Yogyakarta, saya adalah anak yang sangat pendiam. Saya selalu merasa takut untuk tampil di depan kelas. Tetapi pendidikan di SMP NEGERI 8 Yogyakarta mendorong saya untuk memberanikan diri tampil di depan umum. Akhirnya mental saya pun semakin terlatih. Sehingga tampil di depan kelas bukan lagi mejadi masalah bagi saya (sayangnya saya masih kurang berani tampil di depan seluruh anggota bhawara 54)

Setelah saya bersekolah di SMP NEGERI 8 Yogyakarta, saya semakin rajin menuntut ilmu. Saat masih duduk di bangku sekolah dasar, saya jarang belajar. Bapak dan Ibu saya sering menyuruh saya untuk belajar. Tapi tetap saja saya malas untuk belajar, berbeda dengan kakak perempuan saya yang memang rajin belajar. Bapak dan Ibu saya pun mengecap saya sebagai "anak pemalas". Dulu saya hanya semangat ketika pelajaran olahraga saja. Tetapi pr yang diberikan oleh guru kepada saya di SMP NEGERI 8 Yogayakarta memaksa saya untuk belajar. Akhirnya saya pun bisa mengatasi rasa malas yang dulunya merajalela.

Kegiatan keagamaan di SMP NEGERI 8 Yogyakarta tergolong tinggi. Saya yang beragama islam pun harus membaca Al-Quran setiap pagi sebelum pelajaran pertama (kecuali hari senin karena ada upacara bendera). Selain itu, seminggu sekali diadakan kegiatan menghafal Al-Quran dan sholat dzuhur berjamaah (wajib) serta tausiyah bergiliran di masjid Al-Fath (masjid milik SMP NEGERI 8 Yogyakarta). Kegiatan tersebut menguatkan iman dan meningkatkan ibadah saya. Sehingga saya menjadi semakin rajin beribadah kepada Allah Swt.

Gedung SMP NEGERI 8 Yogyakarta

Langganan: Postingan ( Atom )

Shin

Indonesia Itu...

Hungarian Dance Piano Tutorial Video

Contoh Teks Eksemplum dan Struktur Teksnya

Menjadi Diri Sendiri

Cerita Anak: Menjadi Diri Sendiri

Menjadi Diri Sendiri

Belajar Huruf Jepang

Merdeka itu...

Ya! Merdeka! Sebuah kata yang maknanya amat dalam!

Kesan Terbaik Menjadi Bagian Dari Bhawara 54

Keunggulan dan Kekurangan Alat Transportasi dan Komunikasi

Author Info

Video Of Day

lagu roar

About the author

widget jam

carousel

Popular Posts